Seputar Kehidupan di Norwegia

Posted on

Kehidupan di Norwegia – Pengen melanjutkan studi di Universitas di Norwegia? Negara yang berlokasi di semenanjung skandivania ini memiliki biaya hidup tersendiri yang tidak sama dengan negara negara di eropa tengah atau eropa barat lainnya. Salah satu indikator utamanya adalah biaya hidup di norwegia disebut sebut termasuk ke dalam biaya hidup tertinggi di dunia.

Eits jangan kaget melihat kenyataan demikian, karena kehidupan di norwegia tidak bisa kita samakan dengan kehidupan di inggris, perancis atau jerman, atau malahan dibandingkan dengan biaya hidup di Indonesia. Hal itu karena kehidupan di norwegia memiliki indikatornya tersendiri, seiring dengan pengeluaran di norway jika diukur dengan standar hidup di tempat.

Biaya hidup di norwegia termasuk tertinggi di dunia dan tertinggi di eropa, tetapi itu sebanding dengan sistem penggajian di norwegia yang nyaris tiga hingga empat kali lipat pengajian di eropa tengah, barat dan bahkan di Indonesia. Selain itu juga, sistem ekonomi dan perpajakan yang sedikit lebih sosialis membuat kehidupan di norwegia amat sangat sejahtera.

Para pekerja dengan biaya hidup di norwegia selain ditopang gaji tinggi ini, mereka juga mendapat potongan pajak yang lumayan juga, itu artinya sepertiga pendapatan seseorang akan dipotong untuk negara, tetapi pembahasan ini belum selesai nih. Pajak pajak yang dipotong tersebut sangat mudah dinikmati oleh masyarakat. Asuransi kesehatan, subsidi pendidikan, pelayanan sosial dan bahkan pembangunan jalan dan transportasi umum di Norwegia nyaris gratis, karena adanya subsidi dari bidang pajak ini.

Nah, jika anda berencana bekerja dalam jangka yang lama, anda bisa pertimbangkan untuk mempersiapakan pekerjaan yang stabil di Norwegia, karena ini akan berbanding lurus dengan pengeluaran anda. Sementara jika anda ingin kuliah di universitas di norwegia, maka anda harus perhatikan beberapa hal seputar kehidupan di norwegia, misalnya biaya hidup di norwegia untuk pelajar dan pekerja tentu saja berbeda.

Baca Juga:  Belajar Bahasa Norwegia untuk Pemula

Jika anda pelajar dan berusaha mendapatkan beasiswa dari pemerintah indonesia atau pemerintah Norwegia, maka perhatikan ukuran dan standar pengeluaran norway yang umum untuk mahasiswa, kemudian ketahui berapa nominal uang yang anda dapatkan dari beasiswa tersebut.

Berikut beberapa indikator pengeluaran norway yang bisa anda jadikan patokan dalam melihat biaya hidup di norwegia:

Pertama, mayoritas kampus terkenal di Norwegia seperti Universitas Oslo, Universitas Metropolitan Oslo, Universitas Sains dan Teknologi Norwegia, Universitas Nordland dan Akademi Seni Nasional Oslo membebaskan tution fee atau biasa disebut dengan uang kuliah masuk, dan bahkan ada yang membabaskan keseluruhan biaya kuliah. Tetapi sebagian kecil menerapkan tarif biaya masuk dan bahkan biaya kuliah penuh untuk seluurh mahasiswa, rata rata kampus mematok biaya masuk 700 hingga 900 NOK (mata uang norwegia).

Kedua, biaya hidup di Norwegia selanjutnya yang amat penting adalah biaya sewa rumah (kontrakan), teori dasarnya adalah biaya rumah atau apartemen di pusat kota akan lebih mahal ketimbang yang berada di sub-urban atau pedesaan. Bagi mahasiswa yang tinggal di Oslo, bisa masuk ke apartemen universitas Oslo atau universitas Bergen (infonya bisa dilihat di website masing-masing kampus) dengan mendaftar 6 bulan atau setahun sebelumnya karena panjangnya daftar antrian, sistem sewa ini mematok tarif apartemen sebesar 2800 hingga 3000 NOK per bulannya. Jika anda menginginkan sewa apartemen dengan dapur tersendiri bisa merogoh kocek hingga 5000 NOK.

Ketiga, biaya hidup di norwegia selanjutnya yang menunjang pengeluaran norway yang cukup tinggi adalah bahan makanan. Kenapa bisa begitu? Karena Norwegia bukan bagian dari Uni Eropa, maka bahan makanan selain ikan laut harus impor dari negara lain dan terkena pajak tinggi. Ini adalah jawaban teka teki kenapa biaya hidup di norwegia terkenal mahal.

Baca Juga:  Universitas di Norwegia Peringkat Terbaik

Rata rata para pendatang dan mahasiswa membeli bahan makanan dari kota negara tetangga yaitu Swedia, caranya mereka menumpang bus beberapa jam ke kota negara tetangga dan membeli bahan makanan kemudian balik kembali. Cara kedua adalah membeli dari petani lokal langsung, atau membeli di supermarket milik imigran timur tengah, rata rata bahan makanan yang dibeli dalam satu minggu mencapai 300 hingga 500 NOK.