Lebih Baik Kursus GMAT atau GRE – Jika anda berencana untuk melanjutkan studi di program bisnis dan manajemen ke luar negeri, terutama ke Amerika Serikat, biasanya terdapat syarat tes kecakapan akademis dari perguruan tinggi tujuan. Bagi yang berniat mengambil business school, biasanya tes yang harus diikuti adalah GRE (Graduate Records Examinations) atau GMAT (Graduate Management Admission Test).
Umumnya, sekolah bisnis lebih memprioritaskan GMAT sebagai syarat penerimaan. Akan tetapi, belakangan ini GRE mulai banyak diperhatikan oleh business school di Amerika Serikat sebagai tes yang lebih diprioritaskan.
Untuk GRE biasanya dipilih jika anda juga berencana melanjutkan studi ke program studi yang berbeda. Ya, selain untuk business school, GRE juga dapat digunakan untuk persyaratan kuliah program studi lainnya.
Selain itu, biaya tes GRE juga relatif lebih murah dengan harga $185 – $195 (bergantung negara). Jika anda berniat untuk melanjutkan pendidikan ke program studi selain bisnis dan manajemen, serta mempertimbangkan perbedaan harga sebagai variabel pengambilan keputusan
GRE merupakan pilihan yang sesuai dengan mempertimbangkan variabel lainnya, terutama terkait tentang apa saja yang akan dihadapi ketika tes. Tes GRE terdiri dari tiga bagian: writing, verbal, dan quantitative dengan total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes selama 3 jam 45 menit.
Lebih Baik Kursus GMAT atau GRE ?
Jika anda cukup menguasai berbagai kosakata akademis dalam bahasa Inggris dan memiliki ingatan yang cukup kuat, GRE merupakan pilihan yang tepat. Tes verbal GRE (dan juga penilaian dalam bagian writing) lebih berfokus pada vocabulary.
Oleh karena itu, peserta tes dengan wawasan yang kuat tentang bahasa Inggris akan lebih mudah meraih hasil optimal pada bagian verbal GRE. Bagian kuantitatif GRE berfokus pada pertanyaan matematika secara konseptual. Peserta dapat memanfaatkan trik dan manipulasi matematika yang dipelajari saat SMA (atau persiapan SPMB).
Bidang cakupan yang dibahas di bagian matematika GRE juga tidak berbeda jauh dengan pelajaran matematika SMA seperti deret, aljabar, probabilitas, statistik, dan geometri. Jika anda relatif masih sering berkutat dengan bahasan-bahasan tersebut, bagian kuantitatif GRE tidak akan terasa sulit dan hanya membutuhkan latihan rutin untuk meraih hasil sempurna.
Sedangkan untuk GMAT merupakan tes yang memang dirancang bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke business school. Terdapat beberapa business school yang menjadikan GMAT sebagai tes yang diprioritaskan, beberapa bahkan hanya menerima GMAT.
Selain hal tersebut, yang membuat GMAT lebih diminati adalah tes ini memiliki satu format jawaban: multiple choice dengan satu jawaban benar, tidak seperti GRE yang terdiri dari banyak format jawaban. Untuk mengikuti GMAT, peserta harus mengeluarkan biaya tes sebesar $250 per tes.
GMAT terdiri dari empat bagian yaitu writing, reasoning, verbal, dan quantitative dengan total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tes selama 3 jam 30 menit. Berbeda dengan GRE, bagian verbal GMAT lebih berfokus pada logika, grammar, dan kemampuan penalaran. Itulah sebabnya banyak yang bilang bagian verbal GMAT relatif lebih mudah bagi yang tidak berada dalam lingkungan akademis berbahasa Inggris.
Pada bagian quantitative, GMAT akan memberikan peserta soal-soal hitungan yang harus dijawab dengan pendekatan yang sistematis dan proses yang terkadang panjang. Pertanyaan banyak terkait dengan penerapan ketimbang konsep sehingga banyak yang menganggap soal quantitative GMAT relatif lebih sulit ketimbang GRE. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak begitu familiar dengan istilah matematika namun relatif cerdik dalam menjawab soal matematika, bagian quantitative GMAT akan lebih menarik ketimbang GRE.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan apa yang mesti dipertimbangkan untuk Lebih Baik Kursus GMAT atau GRE sebagai syarat pengajuan kuliah ke luar negeri. Banyak yang bilang verbal GRE lebih sulit ketimbang GMAT. Karena kosakata yang terdapat pada GRE benar-benar terasa seperti kosakata yang tidak fmiliar.
dipastikan anda akan tidak pernah mendengar kata-kata yang terdapat pada soal bagian verbal kecuali anda sering membaca artikel ilmiah berbahasa Inggris dari jurnal, web sains, web resensi karya sastra (fiksi dan non-fiksi), dan media lainnya berbahasa Inggris yang bersifat ilmiah.
Akan tetapi, jika sangat payah dalam hal grammar, bagian verbal GMAT lebih menjebak ketimbang GRE. Pada GRE, menghapal kosakata adalah satu cara terbaik untuk mempersiapkan bagian verbal. Jika kemampuan mengingat anda lemah segera tingkatkan kemampuan anda. dan cari cara untuk memperbaiki kemampuan berbahasa agar memperoleh hasil terbaik di bagian verbal GRE.
Sementara pada GMAT, jika anda berantakan dalam dasar berbahasa Inggris, anda harus belajar lagi konsep-konsep tersebut dari yang paling dasar Sementara pada bagian quantitative, banyak yang bilang GRE lebih mudah ketimbang GMAT, GRE sekilas memang relatif tidak membutuhkan hitungan panjang untuk memperoleh jawaban. Akan tetapi, pertanyaan bagian kuantitatif GRE mencakup bagian konsep matematika yang terlalu luas.
Anda akan kesulitan jika tidak paham konsep dasar matematika . Dibanding GRE, soal-soal GMAT lebih aplikatif. Relatif sesuai jika anda pengguna matematika praktis yang terbiasa menggunakan matematika lewat angka dan penalaran ketimbang konsep. Itulah artikel terkait Lebih Baik Kursus GMAT atau GRE, semoga bermanfaat
Selanjutnya silahkan baca juga : IELTS