Penggunaan was dan were – dalam grammar bahasa inggris merupakan bagian tak terpisahkan dari memahami tata bahasa inggris secara dasar. Karena was dan were sendiri adalah kata bentuk lampau dari is dan are. Jika is dan are adalah kata bantu untuk menerangkan kondisi kondisi dalam bentuk saat ini, maka penggunaan was dan were adalah bentuk penerangan dari kondisi lampau.
Selain itu penggunaan was dan were juga mengikuti kaidah-kaidah yang diterapkan dalam penggunaan is dan juga are. Misalnya begini, jika anda menggunakan is untuk kata bantu subyek subyek yang bersifat tunggal, maka are adalah kata bantu yang digunakan untuk membantu menerangkan subyek subyek yang berbentuk jamak atau banyak.
Penggunaan kaidah-kaidah ini juga berlaku pada penggunaan was yang digunakan untuk menerangkan subyek berbentuk tunggal atau sendiri, sementara penggunaan were digunakan untuk menerangkan subyek-subyek yang berjumlah banyak atau jamak. Biasanya pergeseran antara is menuju was, atau are menuju were juga memperhatikan konteks yang sedang dibicarakan atau kalimat berbentuk pernyataan atau pertanyaan.
Contoh-contoh yang dipakai dalam penggunaan is dan are misalnya begini, jika is adalah kata bentuk penerangan saat ini yang biasanya bersifat present atau continues, misalnya menerangkan pekerjaan: she is a teacher, maka menerangkan bahwa dia adalah guru saat ini, penjelasan ini berlangsung dari saat dijelaskan hingga waktu yang belum diketahui.
Lalu, jika yang diterangkan dalam jumlah banyak? Maka tinggal merubah menjadi were, jadi penggunaan kalimatnya menjadi seperti ini. They are students in the class C. mereka adalah murid-murid yang ada di kelas C. penggunaan are merujuk pada they yang kemudian dipertegas dengan penambahan huruf “s” pada kata student karena jenis orang yang diterangkan banyak.
Nah, penggunaan was dan were dalam masa lampau untuk menerangkan kejadian, kondisi atau pekerjaan seseorang di masa lampau. Misalnya adalah she was a teacher (dia dulunya adalah seorang guru), now, she is a mechanic (lalu sekarang dia adalah seorang mekanik. Hal yang sama dalam penggunaan were juga demikian. They were students in class C (mereka dulunya adalah siswa siswa di kelas C), now, they are students in the college (lalu mereka sekarang sudah berkuliah).
Penggunaan was dan were juga tidak terbatas pada penggunaan penerangan pekerjaan seseorang, tetapi juga lebih luas dalam pernyataan-pernyataan bahasa inggris atau kalimat kalimat lain. Misalnya dalam bentuk pertanyaan: was she a teacher? (apakah dulunya dia seorang guru), kemudian jawabannya adalah: yes, she was. Jika bukan, maka jawabannya tinggal dibalik: no, she was not atau secara singkat: no, she wasn’t.
Penggunaan ini juga bisa dilakukan pada bentuk pertanyaan orang banyak. Were they students in class C? (apakah mereka dahulunya adlaah siswa-siswa di kelas C) jika jawabannya adalah iya, maka tinggal dijawab menjadi: yes, they were. Sementara jika jawabannya bukan, maka menjadi: no, they were not, atau secara singkat menjadi: no they weren’t.
Sesuai penjelasan di atas, penggunaan was dan were juga harus memperhatikan konteks pertanyaan. Misalnya ada yang menanyakan siapa yang memecahkan jendela? Pertanyaan ini diajukan pada saat ini, tetapi jawabannya harus mengikuti kaidah penggunaan was dan were karena menerangkan peristiwa yang telah terjadi. Who is breaking the window? Jawabannya menjadi: yes, I was. Atau no, I wasn’t.